The Blog

KBRN, Banda Aceh : Di tengah gegap gempita Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) ke XVII yang digelar di Universitas Negeri Jakarta, seorang seniman muda Aceh bernama Fitriani, atau akrab disapa Puput, tengah mencuri perhatian. Ia mewakili ISBI Aceh dan BPSMI Aceh dalam tangkai lomba lukis yang diikuti oleh 28 peserta dari seluruh Indonesia pada Rabu (4/9/2024).

Mahasiswi ISBI Aceh Prodi Seni Rupa Murni semester tujuh ini bukanlah pendatang baru di dunia seni. Bakatnya yang telah terasah sejak SMA mendorongnya untuk fokus mendalami seni rupa di ISBI Aceh sejak tahun 2021. “Saya ingin belajar sesuai passion. Belajar sesuai passion itu menyenangkan,” ujar Fitriani dengan senyum mengembang.

Anni Kholilah, M.Sn., dosen pembimbing Fitriani, mengungkapkan rasa bangganya terhadap anak didiknya. “Fitriani adalah anak didik pertama yang saya bimbing. Saya rasa ia telah mempersembahkan yang terbaik untuk tangkai lomba lukis. Hasilnya tidak malu-maluin kok,” ujarnya sambil tertawa lepas.

Karya Fitriani yang bernuansa surealisme menjadi sorotan tersendiri. Ia mencoba menghadirkan sesuatu yang nyata namun tak mungkin nyata di dunia, sebuah aliran yang cukup menantang bagi para seniman pemula. “Bagi Fitriani yang sudah semester 7, Insya Allah sudah maksimal. Tugas kami sebagai pembimbing telah tuntas, selanjutnya keputusan kami serahkan ke dewan juri. Kami yakin, hasilnya adalah yang terbaik,” ujar Anni, yang juga merupakan seorang pelukis nasional.

Kini, Fitriani dan seluruh peserta lainnya tengah menanti pengumuman hasil lomba yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Apapun hasilnya, Fitriani telah membuktikan bahwa seniman muda Aceh memiliki potensi besar untuk bersinar di panggung nasional. Semangat dan dedikasinya dalam mengejar passion menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi.

(*)