The Blog

JAKARTA – Sri Amalia atau pemilik nama Pena Lea Amalia ikut hadir memeriahkan Peksimimas XVII tahun 2024. Lea merupakan salah satu penyanyi asal Provinsi Aceh dengan salah satu lagu terkenalnya, Ie Bungoeng produksi Kasga Record. Lea tampil sebagai salah satu peserta Peksiminas kategori tangkai lomba dangdut putri. Kamis (05/09), tepatnya di Naraya Hotel lantai 8 Unjiversitas Negeri Jakarta, Lea tampil memukau bersama peserta lain. Peksiminas XVII di Universitas Negeri Jakarta akan berlangsung sejak 2-7 September 2024

Kepada media, Lea menyebutkan, hari ini adalah hari penampilan tangkai lomba dangdut putri setelah kemarin tangkai lomba dangdut pria selesai. Ada 29 peserta putri dan 25 peserta pria pada tangkai lomba dangdut. Masing masing di pisahkan. Semua hadir mewakili BPSMI masing-masing Provinsi, kata Lea.

Lea sendiri merupakan utusan dari BPSMI Provinsi Aceh sekaligus mewakili ISBI Aceh di ajang Peksiminas ke XVII tahun 2024. Lea tampil mewakili Aceh setelah berlaga sengit di Peksimida juli lalu yang di laksanakan di Aceh dengan tuan rumah ISBI Aceh.

Abdul Rozak MSn, Pembimbing Lea pada lomba ini menyampaikan, Sri Amalia merupakan mahasiswa bimbingannya di bidang tangkai lomba Menyanyi Dangdut. Proses belajar dan latihan telah kita mulai sejak beberapa bulan sebelum Pekan Seni Mahasiswa di tingkat Provinsi Aceh (Peksimida) dimana kebetulan ISBI Aceh menjadi tuan rumah pada tahun 2024 ini telah mendorong kempuan Lea untuk terus terupgrade. Seluruh rangkaian tersebut tidak hanya untuk mempersiapakan seorang Lea tampil pada Peksimida namun juga pada Peksiminas yang sedang berlangsung saat ini. Kepercayaan ini tumbuh karena melihat Lea yang sangat kompenten, padahal kemampuan Lea di music etnik juga tidak kalah jauh.

Sri Amalia merupakan seorang mahasiswi asal Aceh pesisir Barat. Di ISBI Aceh, Lea menjadi mahasiswi prodi Karawitan yang lebih identik ke music Nusantara sejak 2021. Sebagai mahasiswa semester 3, Lea juga sangat aktif di dunia Tarik suara dan konser d berbagai event.

Abdul Rozak yang juga Koordinator Pusat di salah satu Lembaga di ISBI Aceh. Juga menyebutkan Lea adalah mahasiswa yang sangat berpotensi dalam bidang seni suara dan olah vokal musik. Peksiminas ini menjadi salah satu media dalam apresiasi dan media dalam pengembangan kreativitas talenta musik yang telah dilalui Lea. Saya berharap Sri Amalia (Lea) dapat mengembangkan bakat dan minat khusus pada bidang seni suara, baik itu pada tingkat lokal maupun nasional nantinya.“Esok adalah hari pengumuman, tidak perlu menunggu esok, bagi kami ISBI Aceh dan saya yakin bagi Aceh, Lea adalah juara sepanjang masa. Teruslah berkarya dan teruslah menggapai cita. Ajak teman teman semua untuk berkarya, untuk Aceh dan Indonesia,” terang Rozak. (ra)